Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.
“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.”
Wahai sahabat, ini bukan berarti bahwa harta, nasab dan kecantikan itu tidak diperlukan. Tetapi yang dimaksud ialah jangan membatasi pada hal tersebut, karena itu bukan prinsip bagi kita dalam memilih isteri. Pilihlah karena agamanya; dan jika tidak, maka engkau tidak akan bahagia. Bahagia yang dirasakan pun akan semu dan diawal-awal saja.

Jika kita membatasi pada kriteria harta saja, nanti saat diterpa ujian kemiskinan maka rumah tangga akan berantakan.
Jika kita membatasi pada kriteria nasabnya saja, suatu saat ada ujian maka konflik antar keluarga tak terelakan.
Jika kita membatasi pada kriteria kecantikannya, maka suatu saat istri tidak dandan dan makin tua maka rasa cinta akan terkikis dan sirna.
Berbeda jika nilai agama yang Kita jadikan kriteria, kesantunannya, ibadahnya, ketaatannya, dan ibadahnya. Bukan saja ketiga hal diatas yang akan Kita dapatkan tapi ketenangan (Sakinnah) yang sesungguhnya.
Tapi inget kaidah “istrimu adalah cerminan dari diri mu”
Kalau kamu ingin dapatkan pasangan yang baik maka yang pertama Kali di perbaiki adalah diri Kita, mulai dari shalat, bacaan Al-Quran, adab, akhlak.
Semoga kamu yang sedang membaca tulisan ini dapat di pertemukan dengan pasang Terbaik dalam hidupmu.
Wallahu ‘alam bisshawab…
Sahabatmu
@_kangakbar
Facebook Comments Box