Rekan Bahasa
9 May 2023 02:28 - 6 minutes reading

Digital Learning Adalah: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya

Share This

Era digital pada industri 4.0 telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa perubahan tersebut, meliputi cara berkomunikasi, akses ke informasi, dan penggunaan berbagai bentuk media dalam kegiatan sehari-hari. Perkembangan teknologi ini juga berdampak pada sistem pendidikan dan digital learning adalah salah satu teknologi yang digunakan.

Rekan Bahasa

Di era digital ini, jika ingin meningkatkan ilmu dan keahlian tidak harus dilakukan dengan bertatap muka. Terlebih pada masa pandemi seperti saat ini. Oleh karena itu, digital learning mulai banyak diterapkan pada sistem pendidikan. Apa itu digital learning dan apa saja manfaatnya? Simak informasinya dalam ulasan berikut.

Definisi Digital Learning

Digital learning adalah salah satu terobosan baru dalam dunia pendidikan yang memanfaatkan teknologi dan media digital untuk menyampaikan materi, agar tujuan pembelajaran tercapai. Metode pembelajaran ini kini telah banyak digunakan di berbagai kalangan, salah satunya dalam meningkatkan keahlian tenaga profesional atau karyawan. Hal ini karena mereka dekat dengan produk-produk teknologi.

Sistem pembelajaran dengan digital learning ini mudah diakses. Sehingga, meski di tengah pandemi, tenaga profesional dapat meningkatkan keahlian tanpa bertatap muka. Digital learning sendiri terbagi dalam berbagai bentuk, tergantung strategi dan metode pembelajaran yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai beberapa bentuk digital learning berikut ini.

Bentuk-Bentuk Digital Learning

Setelah mengetahui definisi dari digital learning itu sendiri, bagian berikutnya kamu harus memahami bentuk-bentuk digital learning dalam pembelajarannya. Berikut bentuk-bentuknya.

1. Blended Learning

Blended learning merupakan salah satu bentuk pembelajaran digital dengan proses belajar-mengajar campuran. Dalam strategi pembelajaran ini, kegiatan belajar-mengajar daring dan tradisional dilakukan secara bergantian atau menggunakan sistem rotasi. Selain itu, terdapat pilihan tambahan pelajaran secara daring bagi tenaga profesional yang menginginkan atau membutuhkan waktu belajar ekstra.

2. E-Learning atau Online Learning

Merupakan bentuk digital learning yang sistem pembelajarannya dilakukan sepenuhnya secara daring.

3. Penggunaan Teknologi dalam Kelas

Pembelajaran digital ini dilakukan secara tatap muka. Namun, sistem pembelajarannya memanfaatkan berbagai teknologi digital. Teknologi tersebut, antara lain pembagian buku materi berupa soft file, menggunakan e-textbook, memanfaatkan audio recorder berbasis digital untuk menyampaikan materi, atau mencatat menggunakan word processor.

4. Adaptive Learning

Merupakan metode pembelajaran yang menggunakan algoritma khusus dalam pembuatan rencana belajar dan materi masing-masing tenaga profesional. Pembuatan materi dan rencana belajar ini berdasarkan data keperluan individu tenaga profesional atau menggunakan teknologi artificial intelligence.

Contoh Penggunaan Digital Learning di Masa Kini

Contoh penggunaan digital learning di masa kini adalah untuk aktivitas belajar. Salah satunya, proses belajar untuk meningkatkan keahlian melalui kursus online bagi tenaga profesional. Sistem pembelajaran digital ini dapat membantu siswa belajar mandiri dan membantu karyawan atau tenaga profesional untuk meningkatkan skill (meningkatkan keahlian).

Salah satu situs pembelajaran yang bisa membantu tenaga profesional atau karyawan dengan metode digital learning adalah GreatNusa. Di situs kursus online pembelajaran digital ini, terdapat materi atau konten elektronik untuk tenaga profesional atau karyawan, serta forum diskusi online dengan berbagai bidang keahlian.

Selain itu, untuk karyawan atau tenaga profesional, GreatNusa juga menyediakan webinar yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan skill. Webinar ini bisa diperoleh secara gratis maupun berbayar. Kamu bisa memilih materi webinar sesuai dengan keahlian yang ingin ditingkatkan.

Manfaat Digital Learning bagi Pendidikan di Era Digital

Tren digital yang terus meningkat, menuntut program pendidikan 4.0 dapat segera diterapkan agar proses belajar-mengajar berlangsung secara efisien. Menyikapi kondisi ini, digital learning adalah salah satu metode pembelajaran yang diharapkan bisa segera digunakan secara luas. Hal ini karena sistem pembelajaran digital memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. Lebih Praktis dan Fleksibel

Manfaat pertama digital learning adalah dari segi kepraktisan. Dengan sistem pembelajaran ini, interaksi antara pengajar dengan karyawan bisa dilakukan tanpa perlu bertemu. Oleh karena itu, baik pengajar maupun karyawan tidak perlu menempuh perjalanan jauh, sehingga lebih praktis.

Selain itu, tempat berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar lebih fleksibel. Bisa dilakukan di mana saja serta tidak memerlukan ruang kursus formal, asal berlangsung secara kondusif dan tetap fokus. Dengan demikian, pengajar dan karyawan tidak perlu tampil formal atau berdandan rapi.

2. Bisa Melakukan Pendekatan yang Lebih Sesuai

Dibanding metode konservatif kursus di dalam ruang kelas, digital learning menggunakan pendekatan yang lebih sesuai untuk pelajar masa kini, yaitu dengan teknologi. Selain itu, metode penyampaian yang digunakan merupakan gabungan formal dan informal, sehingga peserta kursus online lebih mudah memahami materi yang disampaikan sesuai gaya mereka.

3. Memperoleh Pengalaman Belajar Menyenangkan

Digital learning meninggalkan cara lama, seperti belajar dengan media spidol, papan tulis, catatan, dan pulpen. Sistem belajar ini menggantinya dengan format media belajar yang lebih menarik, seperti audio, foto, maupun video. Metode ini tentunya memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan bagi karyawan.

4. Lebih Personal

Penyampaian materi dalam digital learning bisa dilakukan satu arah maupun dua arah. Tenaga pengajar maupun peserta dapat memanfaatkan fasilitas forum diskusi untuk berinteraksi layaknya di dalam kelas. Namun, peserta juga dapat bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan pengajar. Dengan demikian, pengajar dan peserta dapat menjalin interaksi yang lebih personal dan mendalam.

5. Lebih Hemat Waktu dan Biaya

Dalam pembelajaran konvensional, baik pengajar dan peserta membutuhkan waktu untuk perjalanan menuju tempat kursus. Begitu juga ketika terjadi perpindahan mata pelajaran atau ruang kelas. Tentu akan memakan banyak waktu. Selain itu, karyawan membutuhkan biaya tambahan untuk membeli buku, melakukan fotokopi materi, dan pengeluaran lainnya.

Dengan digital learning, semua proses tersebut bisa dipangkas. Pengajar dan peserta dapat langsung berinteraksi menggunakan media digital tanpa perlu repot melakukan perjalanan. Hanya perlu koneksi internet untuk membuat pengajar dan peserta tetap terhubung.

6. Proses Dokumentasi Lebih Mudah

Dengan pembelajaran digital, peserta kursus online bisa meninggalkan cara belajar yang tidak praktis. Mereka tidak perlu lagi mencatat, membuat salinan pembelajaran secara tertulis, atau melakukan fotokopi materi. Semua materi pembelajaran ini dapat direkam dan disimpan dalam bentuk digital. Dengan demikian, peserta lebih mudah mengakses dan mempelajarinya di kemudian hari.

7. Lebih Ramah Lingkungan

Dengan tidak banyak membuat catatan, peserta tidak lagi memerlukan banyak kertas atau buku catatan. Secara tidak langsung, metode pembelajaran digital ini telah mengurangi penggunaan kertas dan menciptakan metode belajar yang lebih ramah lingkungan.

8. Alternatif di Masa Pandemi

Pandemi corona membuat interaksi sosial dibatasi untuk memutus rantai penyebaran virus Covid- 19. Namun, di sisi lain, karyawan harus mengikuti kursus tertentu untuk meningkatkan keahlian mereka. Dengan adanya digital learning ini, pengajar dan peserta tetap dapat melangsungkan proses belajar-mengajar tanpa perlu was-was dengan penyebaran virus Covid-19.

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa digital learning adalah solusi metode pembelajaran yang tepat di masa kini. Digital Learning berpotensi untuk meningkatkan efektivitas dan hasil akhir dari proses belajar-mengajar, serta memperbaiki kemampuan dan mindset generasi baru yang lekat dengan teknologi digital.