Rekan Bahasa
20 Mar 2022 00:08 - 3 minutes reading

Goal sudah…Plan sudah…Eksekusi kok mlempem?

Share This

Sering kali di training di public ataupun di pendampingan , hampir rata2 menyebutkan lebih dari 70% menyatakan eksekusi lebih sulit daripada membuat rencana. Kami akhirnya mempelajari faktor-faktor apa saja yang membuat eksekusi di lapangan menjadi lancar sehingga planning yang sudah tersusun rapi bisa di jalankan dengan team, kami melakukan studi di project-project pendampingan kami.

Rekan Bahasa

Faktor paling mendasar keberhasilan dalam eksekusi adalah :

  1. Kepemimpinan
  2. Budaya perusahaan
  3. Adanya laporan dan scoreboard yang mendukung
  4. Dan beberapa factor lain

Kita bedah satu per satu ya …

1. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah seberapa besar influence yang kita punya ?

Karena influence adalah something you earned (diperoleh), bukan something given(diberikan).

Kepemimpinan adalah bukan karena Anda Bossnya, team jadi manut. Tapi team akan rela mencapai visi bersama dengan Anda, karena Anda pemimpin yang patut untuk di ikuti. Bukan terpaksa di ikuti. Jika ada team kita yang masih terpaksa bekerja dan kalua hanya ada kita saja , kemudian baru bekerja dengan baik. Artinya leadership Anda juga masih dipertanyakan. Step-step memudahkan mengasah kepemimpinan akan di bahas insya Allah di workshop 4DM.

2. Budaya

Budaya yang kuat akan menghasilkan 765% pendapatan bersih dalam 10 thn.

Budaya perusahaan pastinya berbeda-beda. Maka dari itu perlu adanya penyamaan value terhadap team yang ada. Sehingga jika ada persamaan value yang ada maka perusahaan akan bisa lari dengan cepat. Budaya perusahaan ini mengacu pada Visi, Misi dan Value yang ada di masing-masing perusahaan.

Bagaimana ciri-ciri perusahaan dengan budaya yang kuat ?

Salah satunya adalah dengan melihat kuatnya interaksi antar anggota team di dalam perusahaan tersebut.

Ciri- ciri interaksi yang baik dari hasil pengamatan survey kepada perusahaan yang mempunyai budaya yang kuat adalah  :

  • Kedekatan fisik
  • Kontak mata yang sangat tinggi
  • Sentuhan kecil fisik ( jabatan tangan / kepalan tangan )
  • Percakapan pendek yg bersemangat ( bukan berbusa-busa)
  • Tingkat baur yang tinggi
  • Tidak banyak interupsi
  • Banyak pertanyaan
  • Active listening dan intensif
  • Fun , humor , tawa
  • Sopan santun yang kecil

Nah , apakah interaksi antar team kita sudah demikian ? Naah kalau belum salah satu ciri bahwa budaya kita belum kuat. Kapan-kapan kita bedah terkait budaya perusahaan ya…

3. Laporan dan scoreboard

Jika kita pemimpin puncak atau middle management. Maka kita perlu membuat laporan yang mudah di baca dan lengkap. Bukan hanya sekedar menyajikan data. Tapi sudah di olah menjadi informasi , dan informasi ini akan menampilkan sebuah “PESAN” . Informasi ini bisa kita sajikan dalam bentuk dashboard-dashboard yang penting. Sehingga kita bisa mengambil keputusan dengan tepat dan cepat. Di era digital, segala sesuatunya menjadi mudah jika menampilkan dashboard. Anda bisa menggunakan fasilitas google mulai dari spreadsheet atau google studio. Atau Anda bisa menciptakan aplikasi sendiri terkait hal ini. Namun untuk team staff kita juga perlu menggunakan dashboard yang “sederhana”. Sehingga team staff tahu bahwa sekarang baru menang atau kalah. Dan hanya yang menjadi prioritas saja.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Post

Kode Promo: KLIKDIGITAL

Rekan Bahasa
- - Goal sudah…Plan sudah…Eksekusi kok mlempem?