FLOATING ADS
FLOATING ADS
FLOATING ADS
FLOATING ADS
TOP ADS

Faith and Planetary Health: Building a Better Future through Faith-Based Action

POST ADS

Oleh: Dr. Amir Hamzah Abdul Latiff
Adjunct Professor, Sunway Centre for Planetary Health (SCPH), Sunway University, Malaysia

Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, krisis kesehatan, dan ketimpangan sosial, Dr. Amir Hamzah Abdul Latiff mengajak dunia untuk kembali kepada akar nilai spiritual: iman yang melahirkan kepedulian.


Dalam sesinya di World Zakat Wakaf Forum (WZWF) 2025, ia menekankan bahwa iman dan kesehatan bukan dua hal yang terpisah β€” keduanya saling menguatkan dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

β€œFaith and health are deeply linked. Faith inspires compassion, moderation, and responsibility β€” all essential for a healthy planet.”
(Dr. Amir Hamzah Abdul Latiff)

1. Faith and Health are Linked

Iman sejati mendorong manusia untuk menjaga keseimbangan: antara tubuh, jiwa, sesama, dan alam.
Zakat dan wakaf bukan hanya ibadah finansial, tetapi instrumen spiritual yang berdampak pada kesehatan sosial dan ekologis.
Ketika kita menyalurkan zakat atau membangun wakaf produktif, sebenarnya kita sedang memperbaiki ekosistem kehidupan β€” menumbuhkan kebaikan yang menyembuhkan manusia dan bumi.

2. Start Local

Menurut Dr. Amir, setiap perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil di tingkat lokal.
β€œStart where you are, with what you have, and with who you know.”
Setiap komunitas memiliki potensi dan tantangan unik β€” di situlah zakat dan wakaf bisa hadir dengan solusi yang kontekstual.
Program pemberdayaan lokal menjadi pondasi penting untuk menciptakan dampak global yang nyata.

3. Communicate Co-Benefits

Agar masyarakat memahami makna zakat dan wakaf secara lebih luas, manfaatnya perlu dikomunikasikan secara konkret.
Misalnya, wakaf pendidikan tidak hanya meningkatkan ilmu, tetapi juga menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesehatan mental generasi muda.
Zakat pangan bukan hanya memberi makan, tetapi juga memperkuat ketahanan gizi keluarga.

Komunikasi manfaat ganda (co-benefits) akan menjadikan zakat dan wakaf relevan bagi semua kalangan, lintas usia dan latar belakang.

4. Collaborate Widely

Tidak ada satu lembaga pun yang mampu menyelesaikan tantangan global sendirian.
Dr. Amir menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor β€” antara lembaga zakat, universitas, pemerintah, media, dan sektor swasta.
Dengan sinergi, potensi zakat dan wakaf bisa menjelma menjadi collective impact: gerakan besar yang membawa perubahan sistemik.

β€œComplete each other, don’t compete each other.”

5. Educate Continuously

Pendidikan menjadi kunci perubahan jangka panjang.
Zakat dan wakaf perlu terus mengedukasi masyarakat tentang keterkaitan iman, tanggung jawab sosial, dan kesehatan planet.
Kesadaran bahwa menjaga alam adalah bagian dari ibadah akan melahirkan generasi yang lebih bijak dan berdaya.

β€œEducation is the vaccine for ignorance and inaction.”

Kesimpulan

Pesan Dr. Amir Hamzah menjadi pengingat bagi kita semua: iman harus melahirkan aksi.
Aksi untuk menjaga manusia, alam, dan masa depan bersama.
Zakat dan wakaf bukan hanya amal sosial, tetapi juga faith-based solutions untuk menciptakan dunia yang sehat, adil, dan berkelanjutan.

🌱 When faith drives action, healing happens β€” for people, and for the planet.

Meta Comments Box
POST ADS
You might also like
TOP ADS