Ada satu perasaan yang sulit saya gambarkan ketika nama Zakat Sukses dipanggil tiga kali dalam ajang Zakat Awards 2025. Saat berdiri di panggung bersama Dr. Sunarto Zulkifli, saya merasa bahwa perjalanan panjang yang kami jalani beberapa tahun terakhir tiba-tiba menampakkan hasilnya di depan mata.
Zakat Sukses meraih:
Dan di momen itulah saya berkata dalam hati:
“Tidak ada yang instan. Semua ini hasil dari proses panjang, kerja kolektif, dan doa banyak orang.”

Ketua Dewan Juri, dr. A. Samhari Baswedan, mengatakan bahwa Zakat Awards bukan ajang mencari siapa yang paling hebat. “Everybody is a winner,” ujarnya.
Saya pribadi merasa pernyataan itu sangat tepat. Dunia zakat adalah dunia kolaborasi. Program yang baik selalu lahir dari saling belajar, saling menguatkan, dan saling berbagi praktik terbaik. Penghargaan hanya menjadi pengingat bahwa ikhtiar kita ada nilainya—bukan untuk disombongkan, tetapi untuk dipertanggungjawabkan.
Dengan 143 portofolio yang dinilai melalui proposal, online showcase, dan wawancara, saya menyadari betapa pentingnya transparansi dan kedalaman analisis dalam setiap program yang kami jalankan.
Beberapa hal yang benar-benar saya rasakan dan ingin saya garis bawahi:
1. Inovasi itu wajib.
Sahabat Berbagi tidak lahir dari kenyamanan. Ia lahir dari kebutuhan mendesak untuk memperbaiki pengalaman berdonasi.
2. SDM adalah pondasi gerakan zakat.
Saya melihat sendiri bagaimana ZS Academy mengubah cara amil belajar dan bekerja.
3. Program itu butuh napas panjang.
Smart Sukses School adalah bukti bahwa program pendidikan tidak bisa dikerjakan setengah hati.
4. Tanpa kolaborasi, kita tidak akan ke mana-mana.
Saya merasakan langsung bagaimana sinergi dengan FOZ, lembaga mitra, dan relawan memperkuat dampak kita.

Bagi saya pribadi, tiga penghargaan ini bukan mahkota. Ini adalah amanah tambahan.
Amanah untuk terus memperbaiki diri, memperkuat tata kelola, memperluas kebermanfaatan, dan menjaga semangat kebaikan agar tetap hidup dalam setiap langkah.
Di balik penghargaan ini ada kerja keras tim, dukungan muzaki, dan kepercayaan masyarakat. Untuk itu saya hanya bisa mengatakan:
“Alhamdulillah. Semoga Allah menjaga niat dan langkah kita.”
Perjalanan masih panjang—dan saya siap melanjutkannya.