Rekan Bahasa
8 May 2023 08:01 - 5 minutes reading

7 Cara Manajemen Keuangan Yang Simpel dan Efektif

Share This

Cara manajemen keuangan merupakan hal penting yang diperlukan oleh tiap individu. Sayangnya, pengetahuan terhadap hal ini tidak diberikan di dalam pendidikan formal.

Rekan Bahasa

Maka dari itu, tidak sedikit individu— terutama yang baru memperoleh pendapatan sendiri—yang gagap tentang cara manajemen keuangan. Akibatnya, kondisi finansial pun kerap goyah dan sulit mencapai financial goal yang diharapkan.

Mengelola keuangan (khususnya milik pribadi) sebenarnya tidak terlalu sulit. Kamu dapat memulainya kapan saja tanpa banyak persiapan tertentu. Kalau masih bingung bagaimana untuk mulai, berikut beberapa cara mengelola keuangan yang bisa kamu terapkan.

1. Jujur Terhadap Diri Sendiri Tentang Kondisi Keuangan 

Langkah paling awal memulai manajemen keuangan adalah dengan menyadari kondisi keuangan yang kamu miliki saat ini. Namun, ingat bahwa kondisi keuangan yang dimaksud tidak hanya berapa jumlah nominal yang kamu miliki di dompet maupun tabungan bank.

Kamu bisa menilai apakah kondisi keuanganmu baik, cukup, atau buruk. Perhitungkan utang (jangka pendek maupun panjang), simpanan, maupun cash flow yang kamu miliki.

Tolak ukur paling sederhananya adalah dengan melihat bagaimana kamu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jika masih sering kekurangan di tengah atau akhir bulan (sebelum periode pendapatan berikutnya datang), maka kamu perlu melakukan evaluasi.

2. Buat Financial Goal yang Diinginkan 

Setiap hal selalu memiliki tujuan, pun demikian dengan kondisi keuangan. Kamu perlu memiliki tujuan tertentu tentang keuangan di masa mendatang yang ingin diraih. Dengan adanya tujuan keuangan, kamu pun jadi mempunyai alasan dan motivasi untuk melakukan manajemen keuangan.

Seperti contoh, kamu bisa memulai dengan mempunyai dana darurat. Setelah dana darurat terkumpul, kamu pun dapat mengalokasikan pendapatan untuk keperluan lainnya: investasi, tabungan untuk membeli rumah, dan lain sebagainya. Untuk menjaga motivasi, kamu bisa menetapkan batas waktu tertentu untuk mencapai tiap tujuan keuangan tersebut. Tak ketinggalan, pastikan kamu membuat tujuan yang rasional dan terukur.

Meski cara manajemen keuangan ini juga dilakukan orang lain, ingat bahwa kamu tidak sebaiknya membuat tujuan keuangan yang mengikuti tujuan orang lain. Setiap orang punya kondisi dan cita-cita masing-masing yang tidak semestinya disamaratakan.

3. Temukan Cara untuk Mengisi Gap 

Nah, kalau sudah memahami kondisi dan mempunyai tujuan, cara mengelola keuangan akan jadi lebih mudah. Kamu bisa mulai memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut dengan kondisi yang ada saat ini.

Misa, kamu mempunyai gaji sebanyak Rp3 per bulan. Besarnya pengeluaran setiap bulan adalah Rp1,7 juta. Adapun besarnya simpanan untuk dana darurat yang ingin kamu capai selama 10 bulan ke depan adalah sebesar Rp10 juta. Kamu bisa menyisihkan minimal Rp1 juta per bulan dan bahkan masih memiliki “uang sisa” sebanyak Rp700 ribu.

Namun, jika kondisinya justru kamu masih kekurangan untuk memenuhi keperluan, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, cari sumber pendapatan baru (ganti pekerjaan, menambah side hustle, membuka usaha, dan sebagainya). Kedua, kamu bisa lebih selektif dan jika memungkinkan, kurangi pengeluaran yang bisa disesuaikan.

4. Catat Setiap Transaksi 

Cara manajemen keuangan yang satu ini akan memudahkanmu melakukan evaluasi. Catat semua transaksi yang kamu lakukan setiap hari. Metode ini memang awalnya terasa berat terutama jika kamu kerap terlalu bebas saat membuat pengeluaran. Namun, apabila kamu cukup keteteran mengelola keuangan, cara ini akan sangat membantu.

Kamu bisa mencatatnya di buku khusus atau aplikasi yang kini banyak tersedia di berbagai platform smartphone. Paling tidak, kamu bisa memanfaatkan Microsoft Excel, Google Sheets, atau aplikasi notes standar yang ada di smartphone.

Makin detail catatan yang dibuat, makin mudah juga kamu menyadari seberapa besar sebenarnya pengeluaran yang dilakukan. Kamu jadi benar-benar dapat melihat apakah pengeluaran yang dilakukan bersifat primer, sekunder, atau tersier. Dengan begitu, kamu lebih gampang pula untuk membuat prioritas dan mengalokasikan dana di periode berikutnya.

5. Pisahkan Uang dalam Kantong-Kantong Khusus

Dalam setiap bulan, kamu pasti punya banyak kebutuhan. Agar uang untuk kebutuhan yang satu dengan lainnya tak saling mengganggu, kamu bisa memisahkan uang ke dalam kantong-kantong khusus.

Kantong khusus yang dimaksud di sini bisa berupa rekening. Misal, untuk simpanan dana darurat, kamu menyimpannya di rekening A, lalu untuk keperluan bulanan dan sehari-hari di rekening B. Jika masih ada proporsi untuk yang lainnya, kamu bisa menyimpannya di rekening lain.

Namun, jika ingin menggunakan rekening bank, kamu perlu memperhitungkan biaya lain-lain seperti administrasi. Berita baiknya, kini ada beberapa produk tabungan yang membebaskan biaya administrasi bulanan. Beberapa bank digital bahkan memiliki fitur “kantong-kantong khusus” yang bisa kamu manfaatkan untuk keperluan ini.

6. Minimalkan Utang

Utang adalah kewajiban yang harus kamu bayar. Bagaimanapun, uang tersebut merupakan hak dari orang yang diutangi. Maka dari itu, sekecil apa pun nominal pinjaman yang kamu lakukan, pastikan untuk mengembalikannya.

Berutang sebaiknya jika memang benar-benar dalam keadaan mendesak. Walau demikian, kamu tetap harus cermat dan selektif saat akan berutang. Pinjamlah dana sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu untuk melunasinya.

Pilihlah pihak yang tidak akan memberatkanmu saat akan membayar kembali utang tersebut. Jangan berutang pada rentenir, aplikasi fintech tidak resmi atau berbunga tinggi, dan sebagainya. Tentunya, hal ini juga berlaku untuk layanan PayLater yang kian menjamur beberapa tahun terakhir.

7. Disiplin

Sebagus apa pun cara manajemen keuangan yang kamu lakukan, jika tidak dibarengi dengan disiplin, maka akan sia-sia. Kamu harus mempunyai komitmen yang baik terhadap diri sendiri untuk mengelola keuangan dengan lebih baik.

Jadikan cara-cara ini sebagai kebiasaan baru. Mengubah apa yang telah menjadi kebiasaan memang sulit, tetapi ingat gambaran yang lebih besar— tujuan keuangan yang ingin kamu capai.

Kalau kamu memberi terlalu banyak kompensasi atau toleransi pada diri sendiri di masa kini, maka tak perlu heran jika kamu tak juga cepat meraih financial goal yang diharapkan. Mulailah membuat perubahan, satu per satu, perlahan-lahan, untuk meraih kondisi keuangan yang lebih baik.

Itulah tujuh cara manajemen keuangan yang simpel dan efektif untuk kamu terapkan. Tak perlu menunggu hingga beberapa tahun lagi, kamu pun bisa mengimplementasikan tujuh hal di atas mulai sekarang dan membangun kebiasaan tersebut, terlepas dari berapa pun jumlah uang yang dimiliki saat ini.

 

Ikuti kelas produktifitas dari Karyawan jadi Pengusaha: Klik disini