Oleh: Dr. Imraan Choonara
Chief Executive Officer, Africa Muslims Agency β South Africa
Dalam salah satu sesi paling menggugah di World Zakat Wakaf Forum (WZWF) 2025, Dr. Imraan Choonara menyampaikan pesan sederhana namun mendalam:
βTo build value for the future, we must first build authenticity today.β
Pesan ini mengingatkan bahwa keberlanjutan gerakan zakat dan wakaf tidak hanya ditentukan oleh strategi, sistem, atau teknologi β tetapi oleh nilai kejujuran, keaslian, dan niat yang tulus dari orang-orang di dalamnya.

Dr. Imraan menegaskan bahwa sebelum mengubah lembaga, sistem, atau masyarakat, kita harus terlebih dahulu mengubah diri sendiri.
Pemimpin yang besar bukan yang paling berkuasa, tetapi yang paling sadar bahwa dirinya adalah bagian dari perubahan yang ingin ia ciptakan.
βIf you want to change the world, start by changing the person in the mirror.β
Bagi para amil zakat, perubahan diri berarti memperbarui niat, meningkatkan kompetensi, dan memperkuat keikhlasan. Karena mustahil membawa perubahan sosial tanpa terlebih dahulu menumbuhkan perubahan spiritual dalam diri.
Dalam dunia yang serba digital dan pencitraan, banyak orang tampak hebat di permukaan tapi kosong di dalam.
Dr. Imraan mengingatkan: βStop faking impact β live it.β
Masyarakat saat ini tidak mencari lembaga yang sempurna, tetapi lembaga yang tulus dan otentik.
Mereka ingin melihat kejujuran di balik laporan, merasakan ketulusan dalam pelayanan, dan menyaksikan integritas dalam tindakan.
Ketika sebuah lembaga zakat bekerja dengan hati, publik akan percaya β bukan karena kata-kata, tetapi karena ketulusan yang nyata.
Dr. Imraan menegaskan bahwa posisi tidak otomatis memberi otoritas. Nilai-lah yang memberi suara.
Di tengah bisingnya dunia modern, mereka yang berbicara dengan nilai akan selalu didengar.
βTitles donβt make you relevant. Values do.β
Nilai seperti keikhlasan, transparansi, akuntabilitas, dan kasih sayang adalah pondasi yang membuat pesan lembaga zakat bergaung kuat.
Hanya lembaga yang hidup dengan nilai-nilai tersebut yang dapat menjadi voice of trust di tengah masyarakat global.
Salah satu pesan paling kuat dari Dr. Imraan adalah tentang kolaborasi.
Menurutnya, dunia zakat sering kali terjebak dalam persaingan antar lembaga, padahal misi kita satu: melayani kemanusiaan.
βWe donβt compete in serving humanity β we complete each other for humanity.β
Dengan bersatu, lembaga zakat dapat memperluas jangkauan, meningkatkan efektivitas, dan memperkuat dampak.
Setiap lembaga memiliki keunikan dan kekuatan masing-masing β ketika disinergikan, hasilnya jauh lebih besar daripada sekadar bekerja sendiri.
Teknologi adalah alat yang hebat, tetapi tanpa sentuhan manusia, ia akan kehilangan ruhnya.
Dr. Imraan mengingatkan pentingnya keseimbangan antara High Tech (inovasi digital) dan High Touch (empati sosial).
βTechnology spreads your message, but touch gives it meaning.β
Zakat dan wakaf masa depan harus memanfaatkan teknologi untuk efisiensi dan transparansi, namun tetap menjaga kedekatan emosional dengan mustahik, muzakki, dan masyarakat.
Karena sejatinya, kebaikan bukan hanya diukur dari kecepatan sistem, tetapi dari kehangatan hati.
Pesan Dr. Imraan Choonara menegaskan bahwa masa depan gerakan zakat dan wakaf ada di tangan pemimpin yang autentik dan lembaga yang berkolaborasi dengan hati.
Perubahan tidak akan datang dari strategi semata, melainkan dari nilai-nilai yang hidup dalam diri para pelaku kebaikan.
π βThe future belongs to those who are real β real in purpose, real in service, and real in faith.β
Dengan keikhlasan, kolaborasi, dan keseimbangan antara teknologi dan empati, zakat dan wakaf akan terus menjadi cahaya bagi kemanusiaan β membawa nilai menuju masa depan yang lebih baik.