Klaim atas tim yang solid seringkali diucapkan dalam lingkungan kerja, namun realitas di lapangan kerap menunjukkan kondisi sebaliknya. Pengamatan dalam berbagai sesi pembinaan (coaching) menyoroti adanya kesenjangan antara pernyataan dan praktik. Seorang ahli, berdasarkan pengalamannya, mengungkapkan bahwa indikator tim yang solid sesungguhnya terlihat dari cara kerja dan pencapaiannya, bukan sekadar dari perkataan.
Dalam banyak kesempatan, pemimpin tim menyatakan bahwa kelompok kerjanya telah mencapai tingkat soliditas yang tinggi. Namun, ketika ditelusuri lebih dalam, seringkali ditemukan bahwa peran anggota tim tidak jelas, rapat berjalan tidak produktif, dan bahkan ada kekhawatiran untuk menyampaikan pendapat secara jujur. Fenomena ini menunjukkan bahwa fondasi tim yang solid memerlukan lebih dari sekadar klaim dan janji belaka.
Untuk mengidentifikasi apakah sebuah tim yang solid benar-benar terbangun, ada sepuluh indikator kunci yang dapat dijadikan panduan. Indikator-indikator ini mencerminkan mekanisme kerja yang efektif dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bersama:
Apabila kesemua indikator ini telah terpenuhi, sebuah tim dapat dikatakan memiliki fondasi yang kuat. Pembentukan tim yang solid adalah sebuah proses yang disengaja dan dibangun secara bertahap, bukan hasil dari kebetulan semata.
Pentingnya tim yang solid tidak hanya berdampak pada produktivitas, melainkan juga menciptakan lingkungan kerja yang positif. Indikator-indikator di atas dapat menjadi cermin bagi setiap tim untuk mengevaluasi dan meningkatkan kolaborasi. Temukan lebih banyak artikel seputar pengembangan tim dan kinerja organisasi lainnya di kangakbar.net.