Rekan Bahasa
8 Mar 2019 19:52 - 2 minutes reading

Bahasa Kebaikan

Share This

Pernah ada kejadian di suatu sore setelah Ashar, ada ibu-ibu mendatangi masjid menghampiri ketua DKM.

Rekan Bahasa

Ibu : Assalamu’alaikum, Pak Haji. Apakabar?

Ketua DKM : Wa’alaikumussalam Warrahmatullahi Wabarrakatuh. Alhamdulillah baik Ibu. Ibu juga bagaimana kabar? Tumben sore-sore begini sudah pulang, lagi gak sibuk ya? Gimana ibu ada yang bisa saya bantu?

Ibu : Alhamdulillah baik juga Pak Haji.Iya di kantor lagi gak terlalu sibuk, jadi saya bisa pulang lebih awal. Begini Pak Haji saya denger masjid mau peluasan ya. Saya kan punya tanah di samping masjid, rencananya saya mau jual.

Ketua DKM : Oh yaa betul. Ibu mau jual berapa?

Ibu : Rp2juta per Meter Pak Haji.

(Memang harga pasaran tanahnya segitu)

Ketua DKM : Rp2juta ya Bu. Oh ya Bu saya tawar ya harganya Bu. Jadi begini bu, jamaah masjid ini kan suka pakai lahan Ibu untuk parkiran dan lain-lain. Ibu gak pernah protes. Bagaimana kalau saya bayar tanah Ibu Rp2,5juta. Rp500rb nya hadiah untuk Ibu.

Ibu : MasyaAllah. Pak Haji. Kalau itu mah gak usah di fikirin, InsyAllah saya ikhlas. Kalau begitu saya terima setengahnya saja Rp1,25juta. Sisanya untuk masjid saja.

***

Apa hikmah yang didapat dari kisah di atas?

“Berbuat baik, berbalas kebaikan”

Kita tak usah ragu untuk memberi kebaikan. Gak melulu harus berupa materi. Ada banyak bentuk kebaikan yang bisa kita berikan kepada orang lain. Membantu orang lain saat dibutuhkan, tidak iri dengki terhadap orang lain, ikut senang saat orang lain menerima kebahagiaan dan masih banyak kebaikan lainnya. Niscaya jika kita melakukannya dengan hati ikhlas, kebaikan tersebut akan berbalas dengan kebaikan pula.

“Barangsiapa membawa amalan baik, maka untuknya (pahala) sepuluh kali lipat amalannya.” (Q.S. Al-An’aam: 160).

Berbuat kebaikan tidak akan mengurangi segala sesuatu yang ada pada diri kita, bahkan akan menambah segala kebaikan itu dengan kebaikan, kebaikan dan kebaikan. Bagaimanapun juga, tambahan sepuluh kali lipat ini adalah yang terendah, karena Allah mampu melipat gandakan pahala dengan kehendak-Nya.

Yuk, berbuat kebaikan.

Sahabatmu,

@_kangakbar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *