
Pengembangan diri spiritual adalah proses yang sengaja dilakukan oleh seseorang untuk meningkatkan kepercayaan dan prinsip-prinsip hidupnya serta memenuhi kebutuhan spiritualnya. Beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan dalam pengembangan diri spiritual adalah:
“Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan.” (HR Ibnu Majah).
“Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh keridhoan Allah SWT, (tetapi) ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kesenangan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga di hari kiamat nanti,” (HR Abu Daud).
Pengembangan diri dalam Islam merujuk pada proses meningkatkan keimanan, kecakapan, dan kemampuan diri untuk memahami dan mempraktikkan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk memahami dan mempraktikkan ajaran agama, berlatih kebajikan dan kebaikan, serta memperbaiki dan meningkatkan kepribadian dan tingkah laku sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan diri dalam Islam, di antaranya: